Seorang pekerja
Thailand di Arab Saudi membawa cutting (potongan) arabicum ke rumahnya di Ban
Na, provinsi Nakornnayok. Potongan
tersebut ditanam dan berkembang dan mengalami perubahan karakteristik, yang
akhirnya dikenal dengan 'Pet Ban Na'. Dari indukan tersebut kemudian
dikembangkan dengan metode penyilangan dan culture jaringan sehingga
menghasilkan jenis yang stabil.
Diwaktu lain orang
yang membawa jenis yang sama tersebut ke rumahnya di Nong Haen, provinsi Cha
Choeng Sao. Disana dikembangkan dengan baik dan disebut 'Yak Nong Haen' (Dam
Sirichok). Kemudian, tanaman tersebut
dibawa ke "Bang Khla", provinsi Cha Choeng Sao, dan dikembangkan
disana, kemudian disebut 'Bang Khla'
Dari hasil
perbanyakan tersebut kemudian dipilih tanaman terbaik dan dikembangkan sehingga
menghasilkan tanaman terbaik yang disebut dengan Siam Crown.
Dengan tingkat
perkecambahan alami sangat rendah dan stabilitas yang tinggi benih ', Thai
Socotranum adalah jenis paling langka di dunia.
Harga benih, bibit dan item lainnya dari jenis ini lebih mahal daripada
keturunan lainnya. Namun, saat ini, ada
tangan teknik penyerbukan silang yang menghasilkan lebih banyak biji-bijian dan
ternyata Thai Socotranum menjadi tanaman yang cukup popular.
Beberapa jenis adenium terbaik Thailand dari hasil proses
penyerbukan silang:
1.
Siam Crown adalah Adenium yang diimpor dari Arab Saudi untuk Thailand
sejak lama. Kemudian dikembangkan dan disilangkan sehingga menghasilkan
karakter yang beragam seperti saat ini.
Secara
umum karakteristik dari Siam Crown adalah:
·
Batang tunggal dari caudex besar.
(cendrung mirip botol)
·
Bercabang keluar di ujung seperti
mahkota
·
Cabang Agak pendek dengan sering mirip
dengan Bonsai.
· Kulit batang terkesan berminyak dan
cabang putih, kulit tampak seperti kulit gajah yang semakin tua.
· Daun Glossy halus, menyebar, bentuk
daun panjang dan meruncing, daun
berwarna hijau muda dan perak daun, pada daun tidak terdapat bulu halus seperti
layaknya arabicum
· Bunga berwarna merah muda pucat, tepi
luar kelopak memiliki warna yang lebih pekat, tabung serbuk sari lebih panjang
dari kelopak, bunga mekar di ujung cabang atau
pada cabang, mengugurkan daun saat bunga mekar, bunga sangat produktif dan
tahan , bisa mekar 2 kali dalam setahun dan dalam priode 2-3 bulan
lamanya.
·
Bunga terlihat mengkilat jika terkena
cahaya matahari
2.
Kao-Hin-Zon (KHZ)
Indukannya
berasal dari kecamatan Khao Hin Son, provinsi Cha Choeng Sao yang merupakan
jenis arabicum yang sama dengan siam crown yang dikembangkan disana. Hasil dari
perbanyakan dan pemuliaan tersebut menghasilkan varian baru .
Secara
umum karakteristik dari Kao-Hin-Zon (KHZ) adalah:
· Batang tumbuh melebar, kokoh, dan kuat
dan cabangnya cendrung menyebar seperti tanaman bonsai.
· Akar menyebar dan kokoh
· Daun mengkilat, warna daun hijau muda,
daun agak melipat keatas, ujung daun meruncing, pada daun tidak terdapat bulu
halus seperti layaknya arabicum
· Ukuran seedpot sedang, dengan seed
besar
·
Tanaman memiliki stabilitas tinggi dan
menunjukkan karakteristik yang baik
3.
Bang-Khla (BK)
Indukannya
diimpor ke Kecamatan Nong Haen, Provinsi Cha Choeng Sao, disebut 'Yak Nong Haen'
disebut oleh pemilik sebagai 'Dam Sirichok'.
Kemudian, itu dipindahkan ke Bang Khla kabupaten, provinsi Cha Choeng
Sao, disebut 'Yak Bang Khla'
·
Batang tumbuh seperti sebuah tiang,
cabang yang besar dan kuat.
·
Akar yang membesar
·
Daun mengkilat, berwarna hijau muda
dan ujung daun meruncing dan tidak berbulu pada kedua sisi daun
·
Seedpot berukuran sedang dengan ukuran
seed yang besar
·
Tanaman yang tumbuh dari benih
menunjukkan berbagai karakter tapi
karakteristiknya menarik dan bagus
4.
S1
Indukan
S1 berasal dari seed yang diimpor dari yaman dan tumbuh di Thailand
Secara
umum karakteristik dari S1 adalah:
·
Bentuk Batang cendrung bulat dan
coudex terasa halus jika disentuh.
·
Daun mengkilat, bentuk daun bulat
besar dan tulang daun berwarna merah semu.
·
Percabangan mengarah keluar, cabangnya
cenderung tidak panjang dan membentuk segitiga , berwarna cream cerah.
·
Tingkat perkecambahan rendah alami,
polong dan biji besar.
·
ukuran bunga sekitar 3-4 cm dengan
warna merah muda gelap dan putih dibagian tengahnya
5.
Petch Krung Kao (PKK)
Indukan
berasal dari Pet Ban Na, merupakan turunan selanjutnya dari induknya. Namun
berukuran kerdil. Jenis ini lebih rajin berbunga dan menghasilkan seedpot
dibandingkan indukannya (Pet Ban Na)
Secara
umum karakteristik dari Petch Krung Kao adalah:
·
Secara umum karakternya hampir mirip
dengan PBN tapi kulitnya lebih berkerut dari indukan sebelumnya.
·
Ukuran bunga cendrung lebih kecil,
sekitar 3-4 cm
·
Berbunga kompak.
·
Sulit menghasilkan seedpot
6.
Varietas Thaisoco baru
Varietas
terbaru ini merupakan turunan selanjutnya dari indukan yang sebelumnya dengan
mengawin silangkan dua jenis indukan yang berbeda diantaranya (penamaan diambil
dari nursery yang mengembangkan):
·
Thung Ngon merupakan silangan antara
Khao Hin Son dan S1
·
Rachinee Hinson merupakan silangan
Antara Khao Hin Son dan RCN
·
Cha Da Thong adalah keturunan Pet
Chada
·
Ra Kang Petis merupakan keturunan S1
Pada prinsipnya
hanya ada 3 kelompok hulu Thaisoco:
1.
Pet Ban Na dan Mongkut Siam, keduanya
berasal dari nenek moyang indukan yang sama, memiliki kestabilan yang sangat
tinggi sehingga tanaman yang tumbuh dari benih akan mengikuti sifat dari
indukannya. Dan hingga saat ini belum pernah berganti nama.
2.
Bang Khla dan Khao Hin, keduanya
berkembang dari nenek moyang yang sama, memiliki kestabilan yang sangat tinggi
tetapi Bang Khla memiliki karakteristik yang beragam, karena itu, Thaisoco Bang
Khla tumbuh dari benih sudah mendapat seperti banyak nama sebagai Mongkut
Thong, Mongkut Pet, Pet Chada, Pet Phranakorn, Pet Kanchana, Pet Sothorn, dll
3.
S1 diyakini keturunan Bang Khla karena
ketika tumbuh benih Bang Khla, biasanya mendapatkan S1. Namun, ada cerita lain dari S1 mengatakan
bahwa itu diimpor. S1 tumbuh dari benih
menunjukkan karakteristik yang beragam sehingga mereka telah dinobatkan sebagai
Rakang Thong, Pet Rakang dan lain-lain
Jadi setiap
Thaisoco baru biasanya berasal dari indukan yang sama dan terkadang dengan
perbedaan yang sedikit saja akan menimbulkan nama baru, sepertinya ini strategi
dagang yang diterapkan oleh petani adenium Thailand untuk menjaga agar tingkat
permintaan akan adenium Thaisoco tetap tinggi. Dan semua kembali ke kita untuk
memaknainya,..
Sebuah kutipan dari
salah satu situs petani thailand dan untuk memenuhi keinginan salah satu
sahabat ademania GAP,…
this is for you
brade and sista…
Artikel Yang Bagus, Jarang Yang Bahas mengenai Jenis2 adenium dan karakteristiknya..
BalasHapusTerima kasih sudah mampir
HapusTerima kasih sudah mampir
Hapusijin share guru
BalasHapusMantap artikelnya bang
BalasHapusTooopToooooooo
BalasHapusMohon maaf mau tanya. Untuk thaisoco hybrid,GC dan DC itu hasil dari persilangan apa ya Om?🙏
BalasHapus