photo logoblog_zps9ad52f05.jpg

Rabu, 15 Januari 2014

APA ITU ADENIUM,.? Sebuah Kisah si cantik Adenium

Hobiis adenium layak berterima kasih kepada Pehr Forrskal. Berkat publikasi yang dilakukan ahli botani asal Swedia itu, adenium kini dikenal luas di berbagai penjuru dunia. Sejarah mencatat, Pehr orang Eropa pertama yang menemukan dan menyadari keindahan adenium. Pada 1761 ia melakukan ekspedisi ke Arab, Mesir, dan India atas budi baik raja Denmark. Sang rajalah yang mendanai perjalanan ke Timur Tengah dan Asia Selatan itu.

 Akhirnya, 44 tahun berselang nama itu diralat oleh Johann. J Roemer dan Joseph. A Schultes, pada 1819. Kedua peneliti itu menyebut tanaman berbunga cantik itu dengan adenium sebagai penghormatan terhadap Yaman, daerah asal tumbuhnya. Nama itu diambil dari kata Oddaeyn, sebutan orang Arab pada kota Aden. Sekarang Aden adalah ibukota Yaman. Pada masa lalu Oddaeyn disebut Yemen oleh Inggris.
 Adenium masuk dalam famili Apocynaceae dan banyak tersebar di daerah tropis. Ia satu kerabat dengan alamanda, carissa, beaumontia, mandevillea, plumeria, dan nerium. Adenium yang umum dikenal di Indonesia adalah Adenium obesum. Di negara lain, ia disebut karoo rose, impala lily, dan sabi star. Di Thailand disebut chuan chom, di Taiwan disebut sa-mo-mei-guei. Namun, ia paling dikenal dengan desert rose, nama internasional.
 Dihabitat asalnya, adenium tumbuh menyemak dengan ukuran besar, terutama jenis Adenium arabicum dan A. socotranum. Di Afrika Selatan dan Arab, tanaman ini mampu mencapai ketinggian 12 meter. Di sana, adenium tumbuh liar karena manfaatnya belum diketahui. Misalnya saja di PulauSocotra, Yaman, adenium hampir tak tersentuh. Penyebabnya terdapat getah yang mengandung crystalline glycoside pemicu iritasi kulit. Bahkan oleh sebagian penduduk Heikom, Namibia, getah adenium digunakan sebagai racun dan dilumuri di anak panah untuk berburu.Namun, di Zimbabwe getahnya digunakan untuk menangkap ikan. Caranya, getah adenium dibuang ke sungai, tak beberapa lama ikan-ikan akan tampak mengambang karena keracunan getah. Dengan demikian ikan mudah diambil tanpa merusak ekosistem sungai.
Walaupun beracun, anggota famili Apocynaceae itu juga dimanfaatkan sebagai obat, seperti malaria. Di Kalahari selatan, Afrika, orang memakai subspesies oleifolium sebagai salep untuk mengatasi gigitan ular dan sengatan kalajengking. Ada pula yang mengolah akar menjadi ekstrak untuk tonik dan obat demam.
Koliy sebutannya di Kenya juga dimanfaatkan untuk diuretik atau peluruh urine. Peternak di Zimbabwe mengolah umbi varietas multiflorum untuk mengatasi diare pada ayam. Caranya dengan merendam umbi dalam air minuman unggas.
Dalam perkembangannya, adenium lebih banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias karena memiliki motif dan warna yang beragam dan cantik. Itu setelah dihasilkan varietas baru hasil persilangan antar spesies. 
Bila disejajarkan antara obesum dan arabicum, sangat jauh berbeda. Perbedaan ini tak hanya dalam bentuk, tapi juga sampai pada penghobi yang memilikinya. Pasalnya, untuk arabicum akan kuat pada karakter. Sedangkan untuk obesum, diproyeksikan sebagai adenium yang mempunyai keunggulan di warna bunga. Memang kedua jenis ini tak bisa dijadikan dalam satu kelas termasuk penghobinya tapi dari sini bisa dijadikan satu perbandingan antara penggemar bunga dan penggemar bentuk. Sebab, adenium sendiri meski banyak memiliki kreasi, tapi tetap saja dibedakan atas dua bagian itu.
Untuk arabicum, memang jadi salah satu karakter paling penting di dunia adenium. Memang akhirnya memunculkan beberapa varian karakter, seperti thaisoco maupun RCN. Meski berbeda, kedua jenis karakter ini ikut mendongkrak popularitas arabicum di kelas bentuk.

Karakter Bentuk untuk Arabicum
Memang beberapa orang mengeluhkan lamanya partumbuhan dari arabicum, dimana dalam satu tahun tingginya tak lebih dari 30 cm. Selain itu, bunga yang sering jadi kelebihan adenium tak kunjung mekar. Arabicum memang tak diarahkan untuk berbunga, tapi untuk kesempurnaan bentuk. Di situ, bentuk yang mencirikan arabicum cukup khas, yaitu munculnya batang lurus dari bonggol atau yang disebut juga sebagai bodi. Karakter yang bagus bentuknya mirip seperti setengah bola yang permukaannya ditumbuhi batang meruncing ke atas. Sementara untuk daun sendiri, jumlahnya tak banyak dan hanya mengisi beberapa bagian cabang.
Bentuk karakter pada adenium akan mengingatkan kita pada jenis bonsai yang dinikmati, karena adanya gerak batang dan cabang yang harmonis. Hanya untuk arabicum, perlakuan yang diberikan tak terlalu banyak, sehingga harus pintar untuk memilih bibitan. Sebab, salah sedikit saja bentuk akhir akan jauh dari katagori kontes.
Kekuatannya ada pada bodi dan percabangan, sehingga untuk mencari bibitan harus benar-benar tahu mana yang bagus dan tidak. Di situ, bagi penghobi pengalaman tentu bukan masalah. Namun jadi kendala untuk pemula,. Memang prosentase arabicum bagus saat penyemaian tak lebih dari 20%.  Setelah itu, masuk di bagian percabangan – dimana arah cabang yang baik harus simetris antara bagian kiri dan kanan – begitu juga untuk bagian depan dan belakang. Jadi, harus diputar seluruh bagian cabang untuk melihat gerakan cabang.

Bentuk Kreasi pada Obesum
Lain halnya dengan obesum yang sejak kecil memang diproyeksikan untuk masuk ke dalam kelas tertinggi dari kontes, yaitu total performance. Dari kriteria yang diambil menilai mulai dari perakaran, batang, cabang, ranting, anak ranting, daun, dan bunga. Dari situ terlihat bahwa untuk obesum memang harus manjalani berbagai program khusus untuk jadi yang terbaik saat kontes.
Bila arabicum harus berjuang untuk mendapatkan bibit yang baik, maka obesum lebih pada keahlian pemilik untuk meramu tanaman jadi satu bentuk yang sempurna. Sebagian besar obesum diarahkan pada bunga, karena mudah untuk dilakukan pemotongan dan penyambungan.
Batang lunak, mudah dibentuk, dan pertumbuhan cepat – jadi kelebihan utama dari obesum. Program akar jadi ciri khas jenis ini untuk membentuk bagian bonggol jadi beragam bentuk yang menarik. Grafting dilakukan untuk menambahkan atau mengurangi bagian adenium agar terlihat lebih baik, terutama untuk penempatan bunga. Dari percabangan sendiri, obesum bisa dilakukan kreasi dengan menambahkan cabang sendiri di tempat yang diinginkan. Kreasinya memang sangat dekat dengan bonsai, tapi tentunya perlakuan yang dilakukan berbeda, karena karakter tanaman tak sama.Untuk mendapatkan bibit obesum bukan hal yang sulit, bahkan sangat mudah. Sebab, proses perbanyakan dengan menggunakan biji bisa dilakukan dengan cepat dan standar yang diambil bukan dari warna bunga, tapi dari bonggol yang dihasilkan. Di situ, ukuran baik-buruknya lebih pada bentuk akar dan batang.
Di pasaran, obesum dikenal juga dengan adenium engkel yang difungsikan sebagai sambungan bawah untuk bunga. Harga obesum memang terbilang murah dibandingkan arabicum, sehingga mahalnya obesum dewasa lebih pada sentuhan seni dari pemiliknya. Penilaian yang diberikan tak bisa dilihat dari bibit, karena harus melewati perlakuan, sehingga kemungkinan terjadinya penipuan sangat kecil. Tapi untuk menghasilkan produk jadi siap kontes, tak sembarang orang bisa.
Kreasi Busuk Akar
Busuk akar untuk jenis arabicum bisa jadi bencana, tapi untuk obesum kondisi ini bisa dimanfaatkan jadi tanaman unik. Apalagi untuk kontes, ada kelas unik kreasi yang juga jadi ladang potensial untuk jenis obesum. Karakter mudah dibentuk dan punya pertumbuhan yang cepat tetap jadi kelebihan utama di kelas unik.
Di sini, konsepnya adenium dibuat menyerupai bentuk tertentu, baik disengaja atau yang sudah dimiliki tanaman ini sejak awal. Bentuk kreasi bisa menyerupai seperti binatang, mulai dari gajah, ular sampai burung merak. Selain dari kreasi bentuk, untuk kelas unik juga bisa diambil dari kecelakaan, seperti busuk akar. Di situ, bagian batang busuk bisa dikreasikan jadi bentuk gua atau jadi tebing.
Jadi adenium dapat dimanfaatkan untuk apa saja, mulai dari sebagai obat maupun tanaman hias atau dijadikan ajang berkreasi layaknya tanaman bonsai atau tanaman hias lainnya yang membutuhkan sentuhan lembut anda,... Hahahahahhaha,...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan disempurnakan rangkuman ini